Minyak Akarwangi (Vetiver Root Oil/Andropogon Zizanioides),
merupakan salah satu komoditas khas unggulan daerah
Kabupaten Garut yang relatif masih baru,
sebagaimana halnya dengan teh hijau dan tembakau
yang merupakan bagian dari sub-sektor perkebunan.
Minyak Akarwangi mempunyai prospek yang cerah untuk terus
dikembangkan karena mempunyai keunggulan komparatif dan kompetitif
serta masih terbukanya pangsa pasar, baik pasar
domestik maupun pasar luar negeri.
Budi daya Akarwangi di Kabupaten Garut
didasarkan pada keputusan Bupati Kabupaten Garut Nomor :
520/SK.196-HUK/96 tanggal 6 Agustus 1996, yang diantaranya menetapkan
luas areal perkebunan Akarwangi dan pengembangannya oleh masyarakat
seluas 2.400 Ha dan tersebar di empat kecamatan , yaitu kecamatan
Samarang seluas 750 ha, Kecamatan Bayongbong seluas 210 ha, Kecamatan
Cilawu seluas 240 ha, dan Kecamatan Leles seluas 750 ha. Dari luas
areal pengembangan tersebut, luas yang digarap pada setiap tahunnya
mencapai rata-rata 12.400 ha dengan menghasilkan minyak akar wangi
rata-rata sebanyak 54 ton. Dalam setahun tercatat 2.400 Ha luas
garapan perkebunan akar wangi memproduksi minyak sebanyak 72 Ton,
dengan rincian sebagai berikut :
|
Kecamatan
|
Ha
|
Ton
|
Cilawu
|
240,00
|
7,20
|
Bayongbong
|
210,00
|
6,30
|
Samarang
|
750,00
|
22,50
|
Pasirwangi
|
450,00
|
13,50
|
Leles
|
750,00
|
22,50
|
Jumlah
|
2.400,00
|
72,00
|
Kegiatan pengembangan
Akarwangi melibatkan 4.027 orang anggota masyarakat (Kepala Keluarga)
yang terdiri dari 1.964 orang sebagai pemilik dan 2063 orang sebagai
petani/penggarap. Mereka tergabung dalam 28 Kelompok Tani yang tersebar
di Kecamatan Samarang dan Pasirwangi 18 Kelompok Tani, Leles 5 Kelompok
Tani, Cilawu 4 Kelompok Tani dan Bayongbong 1 Kelompok Tani. Jumlah
pengolah atau penyuling sebanyak 33 unit yang tersebar di Kecamatan
Samarang dan Pasirwangi 21 unit, Leles 9 unit, Bayongbong 1 unit dan
Cilawu 2 unit.
Sebagai salah satu bahan dasar untuk pembuatan
parfum dan kosmetika lainnya, pemasaran minyak
akarwangi sampai saat ini tidak mengalami hambatan
yang berarti. Produksi minyak Akarwangi Garut sesuai
dengan kapasitas yang dimilikinya semuanya terserap
pasar dengan harga yang memadai (harga sesuai dengan
harga yang berlaku), Meskipun demikian, sebenarnya harga tersebut
masih bisa dioptimalkan lagi, jika kualitasnya pun
dioptimalkan.
Sampai saat ini sesuai dengan data yang ada,
pasar luar negeri yang menyerap produk Minyak Akarwangi Garut adalah
para pengusaha dari kawasan Asia, Eropa dan Amerika khususnya
negara-negara seperti Singapura, India, Jepang, Hongkong, Inggris,
Belanda, Jerman, Italia, Swiss, dan Amerika Serikat. Peluang ekspor
untuk pemasaran minyak Akarwangi yang juga masih cukup terbuka khususnya
ekspor untuk kawasan Asia Selatan dan Asia Timur, Eropa Timur dan
Amerika Selatan. Apalagi jika diingat bahwa jumlah produsen atau negara
pesaing di pasaran internasional masih sangat terbatas.
Beberapa masalah yang muncul berkaitan dengan
pengembangan komoditas minyak Akarwangi antara lain:
Saat ini hanya negara Tahitti dan Borbon yang mengbangkan jenis komoditi yang sama. Hasil produksi Minyak Akarwangi asal Kabupaten Garut termasuk nominatif dunia, tetapi produksinya masih sangat terbatas baik dalam teknologi maupun permodalannya. Pada tahun terakhir nilai penjualan ekspor komoditas minyak akarwangi adalah sebesar 23.520 kg senilai 1.516.208,00 US$. Meskipun volume nilai ekspor mengalami kenaikan dari yang semula bernilai 1.175.920,00, namun kapasitas produksi ekspor menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 29.100 kg.
Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi
masalah yang ada seperti restrukturisasi jalur tata
niaga, pembentukan koperasi atau Kelompok Usaha
Bersama (KUB), dukungan permodalan baik melalui
kemitraan maupun lembaga keuangan yang ada, serta
peningkatan teknologi penyulingan, diharapkan dapat segera
mewujudkan peningkatan nilai tambah pendapatan bagi petani
dan pengelolanya, yang pada gilirannya akan meningkatkan
Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Pada Tahun 2008 telah berdiri unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) kerjasama Pemerintah Kabupaten dengan Departemen Perindustrian yang menyediakan fasilitas pembinaan terhadap UKM Minyak Akarwangi diantaranya : Steam Boiler, Laboratorium |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar